Karena sebuah kecelakaan dalam proses produksi, mengakibatkan ketidaksempurnaan Doraemon. Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya sehingga Doraemon menjadi barang kelas dua.
Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
Dalam setiap ujiannya, Doraemon selalu mendapatkan nilai yang buruk (Perhatikan angka 0 pada kertas ujiannya) Namun pada akhirnya Doraemon bisa lulus juga.
Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. (Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita). Sejak saat itu Doraemon trauma sehingga jadi takut sama tikus.
Kejadian ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.
Doraemon menangis…. dan terus menangis…
Karena terus menangis, air mata Doraemon membuat warna asli Doraemon yang kuning terang menjadi luntur… Air matanya menghapus warna tubuhnya… Sehingga jadi biru seperti yang kita tahu sekarang.